BAB 11. AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
DEFINSI AKUNTANSI
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi,
dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis".
Menurut
AICPA (American Institute of Certified Public Accountants), Accounting is
the art of recording, classifyng and summarizing in a significant manner and in
terms of money, transaction and even which are, in part at least, of financial
character, and interpreting the results there of. Artinya, Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam
satuan mata uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang
setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah
dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Selain itu,
akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan
ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Akuntansi
sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami
di Italia sejak
tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga
dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice.
Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku
ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat
perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie
printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and
set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his
treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in
Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang
dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry)
adalah "after the forme of Venice".
Pada awal
abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah
digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang
tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini,
akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam
buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant
in Foster Lane, London. Amerika
Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar padaInggris yang
telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi
beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif
dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan
khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu
organisasi
KEGUNAAN AKUNTANSI
kegunaan
akuntansi secara universal, yaitu :
·
pemilik
dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
·
pengontrolan
biaya yang lebih mudah
·
pemantauan
aset-aset perusahaan
·
likwiditas
dan solvabilitas yang pasti
·
prediksi
keuangan
sedangkan
kegunaan akuntansi dalam dunia bisnis adalah :
· Menyediakan informasi ekonomi suatu
perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang
tepat.
· Menjadi media komunikasi bisnis
antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan
posisi keuangan dan arus kas perusahaan.
· Memberikan potret yang dapat
diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan.
·
Menjadi
bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
· Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode
ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran, dan memungkinkan untuk
diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.
PIHAK-PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN TERHADAP AKUNTANSI
- Para pemilik dan calon pemilik perusahaan. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
- Para pengelola perusahaan Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
- Para pegawai/karyawan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
- Para investor. para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
- Para kreditor. Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.
- Pemerintah Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
- Rekanan perusahaan Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan pengambilan
keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis
akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Akuntansi mengenal empat
prinsip-prinsip utama, yaitu:
1. Prinsip Biaya
Prinsip
biaya menekankan harta dicatat pada biaya perolehannya. Prinsip biaya digunakan
karena relevan dan dapat diandalkan.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip
pengakuan pendapatan menekankan bahwa pendapatan harus diakui saat periode
pendapatan itu terjadi.
3. Prinsip Perbandingan dan Pendapatan
Biaya
Prinsip
perbandingan dan pendapatan biaya menekankan pengakuan pendapatan harus ditandingan
dengan beban terkait dalam satu periode yang sama.
4. Prinsip Pengungkapan Penuh.
Prinsip pengunkapan penuh
membutuhkan lingkungan dan peristiwa yang membuat sebuah perbedaan keputusan
bagi pengguna laporan keuangan harus diungkapkan. Tujuan prinsip ini adalah
untuk menyediakan informasi yang memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu
dan ketidakpastian arus kas masa depan.
LAPORAN DASAR AKUNTANSI
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba,
laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau
organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama
perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan
tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat
periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
SIKLUS AKUNTANSI
Untuk
Membuat Laporan Keuangan, terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus
Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:
a. Transaksi keuangan
b. Mencatat segala transaksi keuangan,
berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
c. Membuat Jurnal Umum berdasarkan
catatan no.2
d. Membuat Buku Besar
e. Membuat Jurnal Penyesuaian
f. Membuat Laporan Keuangan: Laporan
Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
g. Membuat Jurnal Penutup
h. Membuat Neraca Saldo setelah
penutupan
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu Periode Akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses Pelaporan Keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
BENTUK NERACA
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk
staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada
sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut
dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan
utang dengan modal di bagian bawahnya
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel
disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada
bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang
dan modal pada sisi kanan.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan
suatu laba (atau rugi) bersih.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu
:
·
SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan
menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi
dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya
memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total
biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan
istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative
disebut dengan rugi
·
MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban
disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan
luar biasa
PRINSIP DASAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan mempunyai sifat dan prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap
analisis dalam rangka melakukan analisa laporan keuangan.
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari cirri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari cirri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :
1. Accounting Entity
Yang menjadi focus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
Yang menjadi focus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
2. Going Concern
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
3. Measurement
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan
kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan
kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
4. Time Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
5. Monetary Unit
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
6. Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
7. Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
8. Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
9. Judgement
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
10. General Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu.
11. Interelated Statement
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
12. Substance Over Form
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
13. Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan.
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan.
PERBEDAAN PELAPORAN KEUANGAN DAN
LAPORAN KEUANGAN
Haruslah
dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa
Inggris:financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa
Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi
segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi
keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya
penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor),
peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau
generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah
satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula
antara statemen (bahasa
Inggris: statement) dan laporan (bahasa
Inggris: report).
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah
Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar