Pengertian
Perusahaan
Pengertian
atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau
jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa
digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu
tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘
sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Sumber : http://syadiashare.com
Tempat
Kedudukan dan Letak Perusahaan
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi
Perusahaan
Lokasi
Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan
perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk
lokasi
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu
Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari
sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C.
Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1.
Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2.
Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3.
Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4.
Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Sumber : http://organisasi.org
Perusahaan
dan lembaga social
A. Tujuan Dari
Pendirian Perusahaan
1. Mengembangkan bakat
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
3. Mendidik dan menambah ilmu untuk
pribadi maupun orangLain
4. Mencari keuntungan
B. Sistem-Sistem Suatu Perusahaan
“Sistem
adalah suatu mekanisme seluruh pengaturan dari mulai in, process hingga out
yang terintegrasi satu dengan lainnya didalam aktivitas induk suatu Perusahaan”
– Accounting System Procedures and methods Cecil Gillespie.
·
Macam-macam
system perusahaan
§ Sistem berdasarkan Kepercayaan
Dalam
Perusahaan tersebut tidak ada Peraturan yang mengikat, dan setiap pelaksanaan
pekerjaan tidak ada Surat Perintah ataupun apapun dan pada saat penyelesaian
tidak sesuai, juga tidak dijumpai hukuman/denda yang sepantasnya. Sehingga
pekerjaan yang dilakukan adalah berlandaskan dengan rasa percaya, baik dari
sesama pekerja dan dari atasan ke bawahan.
§ Sistem yang rumit dan tidak efesien waktu
Dalam
Perusahaan sistem sudah secara baku dan wajib harus dilaksanakan serta tidak
boleh dilanggar. Sistem seperti ini sering kita jumpai dalam mekanisme Badan
Usaha Milik Negara, karena tuntutan adanya keseragaman bagi badan usaha
pemerintah diseluruh pelosok Indonesia dan kemudahan untuk pengendaliannya.
§ Sistem yang menyesuaikan keadaan
Dalam
Perusahaan telah memiliki mekanisme bisnis, namun bila ditemui keadaan tertentu
yang tidak sesuai dengan mekanisme yang telah dibentuk akan disesuaikan
kembali. Kesimpulannya adalah mekanisme tersebut dapat berubah sesuai dengan
aktivitas yg ada. Namun perubahan tersebut tidak diijinkan jika merupakan
kesengajaan dari karyawan untuk membuat posisi mereka aman.
Sumber : http://www.jtanzilco.com
C. Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a.
Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi
Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
D. Ciri-ciri
perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
·
Operatif:
adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia /
distribusi barang dan jasa.
·
Koordinatif:
diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk
mencapai tujuan.
·
Regular:
untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat
mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
·
Dinamis:
lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan.
·
Formal:
tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·
Pelayanan
Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu
kawasan yang secara geografis jelas.
Sumber : http://p4hrul.wordpress.com
Berbagai
Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Kondisi
bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan
mempunyi beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Tanggung
jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh
sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku
bagi semua perusahaan tanpa memandang besar ,lokasi ,atau industrinya.
PENGERTIAN
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan
perusahan dapat diartikan sebagai keseluruhandari faktor-faktor ektern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-fakor yang
mepengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk
aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan
sebagainya.
Perusahaan
sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang
ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada
cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
Masyarakat
pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling
memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Pluralistik mencerminkan
usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai
organisasi.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan
bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar
bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan
antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan.
Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik
sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi
bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang
berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang
cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai
“seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun
yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Sumber: http://sheentazone.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar