Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik Analisis Meramalkan Kas
Perusahaan
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah
teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa
mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
• Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
• Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Teknik ini digunakan untuk :
• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
• Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
• Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
1. Keuangan Perusahaan
Keuangan adalah hal terpenting dalam
perusahaan karena tanpa adanya keuangan tersebut maka suatu perusahaan tidak
akan dapat berjalan dengan baik, bukan hanya perusahaan tapi banyak hal lain
yang sangat memerlukan keuangan. Pada masa ini hampir semua baru bisa
didapatkan dengan uang. Tanpa adanya uang perusahaan tidak akan bisa berkembang
sekalipun sudah bertahun-tahun perusahaan itu didirikan. Semakin berjalannya waktu
suatu perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak uang atau bahkan mengalami
penurunan dalam keuangannya.
Van Horne (2005) mengatakan bahwa
fungsi keuangan mencakup tiga hal, yakni keputusan investasi, keputusan
keuangan dan kebijakan/keputusan dividen. Perbedaannya dengan Ross, et.al
(2007) adalah pada keputusan yang ketiga, yakni net working capital yang harus
dikelola. Pada sudut yang berbeda, kebijakan dividen merupakan hal penting yang
harus dipertimbangkan oleh seorang Manajer Keuangan.
2. Estimasi Penjualan
Estimasi penjualan memiliki hubungan
yang sangat erat dengan anggaran penjualan. peramalan penjualan, yaitu
merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan
perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi
tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan
usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka
pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Estimasi Produksi
Estimasi Produksi adalah anggaran penjualan yang
disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi ini didapatkan melalui
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang dagangannya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan. karena pembeli tidak perlu
meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan
berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu
mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli
maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku, bahan pembantu dan bahan penunjang
produksi dimana akan digunakan pada waktu dekat.
6. Upah Langsung
Upah yang diberikan
secara langsung kepada para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi
kewajiban mereka sebagai pekerja atau biaya tenaga kerja yang benar-benar menghasilkan
produk atau menyediakan layanan.
7. Estimasi Bahan Fabrikase
Estimasi bahan pabrikase merupakan
estimasi yang didapatkan dari perhitungan beban pabrikase. Beban Pabrikase
adalah :
1).Bahan langsung (Direct Materials) Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2).Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor). Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja.
1).Bahan langsung (Direct Materials) Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2).Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor). Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja.
8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
HPP adalah biaya yang masuk ke dalam menciptakan
produk yang menjual perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan dalam mengukur
adalah mereka yang secara langsung terkait dengan produksi produk. HPP =
anggaran bahan baku digunakan + angaran Biaya tenaga kerja langsung + anggaran
biaya overhead pabrik + persedian produk jadi awal – persedian produk jadi
akhir.
9. Estimasi Beban Penjualan
Estimasi beban penjualan adalah
perhitungan mengenai beban yang ditanggung oleh penjual karena terdapat
beberapa faktor yang membuat perusahaan atau penjual seakan dirugikan oleh
pihak-pihak tertentu. misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang yang
membuat perusahaan mengurangi penjualannya.
10. Estimasi beban Administrasi
Estimasi beban administrasi adalah
perhitungan mengenai beban-beban administrasi yang akan ditanggung perusahaan
sehingga dapat memperkirakan arus kas yang akan keluar dan mempersiapkan
langkah-langkah yang lebih maju demi tercapainya tujuan perusahaan yang
terbaik.
11. Estimasi Laba Rugi
Estimasi laba rugi dapat dilakukan
dengan melihat rekening-rekening laporan laba rugi.Rekening-rekening laporan
laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi
laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu
meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yang akan di lakukan yaitu:
•Peramalan Penjualan untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode umum yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah untuk terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan. Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope)
kurva linier X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
1. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan : Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
1. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
2. Peramalan Neraca
3. Peramalan Laporan Laba Rugi
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yang akan di lakukan yaitu:
•Peramalan Penjualan untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode umum yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah untuk terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan. Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope)
kurva linier X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
1. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan : Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
1. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
2. Peramalan Neraca
3. Peramalan Laporan Laba Rugi
12. Estimasi
Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan
yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan
adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada,
apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi
kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
SUMBER
Komentar
Posting Komentar